Selasa, 22 Juni 2010

Jadilah Seperti Pensil

Jadilah seperti Pensil
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.
Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.
“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu.
Si nenek kemudian menjawab,
“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,
Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
Pertama:
Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.
Kedua:
Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.
Ketiga:
Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.
Keempat:
Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.
Kelima:
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”. Sumber : Noor Photo
3 komentar

Mati Suri 2 Jam, Mengaku Melihat Alam Kubur, Setelah Sadar Hafal Al-Qur'an 30 Juz

Masyarakat Bengkalis dihebohkan dengan meninggalnya seorang gadis bernama Azlina (25) saat berobat di Mahkota Medical Center, Melaka, namun setelah dua jam tak bernafas ia akhirnya hidup kembali. Apa saja kisah yang dialami Azlina saat ia mati suri? Cerita mati surinya warga Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis benar-benar menjadi pembicaraan hangat, bahkan berita ini sampai ke Pakning dan kecamatan lainnya. Berbagai versi kematian pegawai honor Disperindag Pemkab Bengkalis inipun muncul. Bahkan masyarakatpun berbondong-bondong mendatangai kediamannya. Tak hanya warga, pejabatpun tak luput ingin tahu cerita pasti. Bahkan kemarin Ny Fauziah Syamsurizal datang ke rumah Azlina yang akrab di panggil Iin itu.

Sri Junjungan Televisi (SJTV) milik Pemkab Bengkalis menayangkan siaran langsung wawancara dengan Iin, ada keanehan yang terjadi. Saat itulah kepercayaan Riau Pos dan rekan-rekan media lainnya timbul akan kebenarannya cerita mati suri ini.

Keanehan yang dimaksud adalah, ketika siaran langsung yang juga disaksikan oleh masyarakat lewat layar monitor yang dipasang SJTV itu usai. Para kru kemudian mematikan semua LCD yang ada. Namun anehnya LCD tersebut tak mau mati, justru muncul di layar monitor sesosok tubuh berpostur besar seperti laki-laki. Kendati gambar yang muncul sedikit samar, namun jelas terlihat sosok itu berambut panjang dan bertanduk. Namun wajahnya tak kelihatan. Para wartawan yang hadir di ruang itu pada ketakutan. Namun sempat mengambil foto sosok itu. Kru SJTV ada yang menggigil dan menangis.

Foto itu diperlihatkan kepada Iin, yang waktu itu masih berada di areal SJTV. Ia mengatakan jika sosok itu adalah jin dan ia meminta agar foto yang diambil tersebut untuk dihapus saja. Namun Riau Pos yang turut sempat mengabadikan gambar itu, ketika satu jam berikutnya hendak melihat lagi, ternyata foto itu terhapus sendiri.

Meninggal Dua Jam
Azlina adalah seorang anak yatim dari keluarga kurang mampu. 3 tahun belakangan ia menderit penyakit kelenjar hiperteroid (gondok). Kendati penyakit yang dideritanya sudah akut, Azlina hanya bisa pasrah, karena ketidakadaaan biaya berobat. Namun pada Kamis, 24 Agusutus 2006 lalu, atas kesepakatan sanak keluarga, Azlina dibawa berobat ke Mahkota Medical Centre (MMC) Melaka.

Esok paginya, dokter MMC memeriksa Azlina. Satu-satunya jalan untuk penyembuhan adalah dengan jalan operasi. Namun dokter mengatakan pula jika operasi baru dilakukan 3 bulan mendatang, mengingat tekanan darahnya cukup tinggi.

Usai diperiksa, rupanya kondisi Azlina makin menurun. Sektar pukul 02.00 waktu setempat, alat detak jantung yang ada di layar monitor sudah menunjukkan garis lurus, yang berarti jantungnya sudah tak berdetak lagi. Paman Azlina, Rustam Effendi yang turut mendampinginya sudah pasrah, jika ponakan sudah meninggal. Namun saat ia menanyakan pada dokter apakah Azlina benar-benar sudah meninggal, dokter hanya diam. Namun terus saja melakukan berbagai upaya termasuk memasang alat pacu jantung.

Kendati sudah tak bernafas, dokter tetap belum mau memberikan pernyataan Azlina meninggal. Dan selama 2 jam terus-menerus melakukan pacu jantung. Ajaib, tiba-tiba jantung Azlina berdetak, kendati lemah. Dokterpun buru-buru membawanya ke ruang ICCU. Selama 2 hari ia di ruang ICCU dalam keadaan koma.

Setelah mendapat perawatan yang intensif, kondisi Azlina berangsur-angsur pulih. Dan karena belum bisa dioperasi, keluarganya pun membawanya pulang ke Bengkalis.

Jumpa Alam Barzah
Riau Pos memang tak tahu persis, apakah kondisi seperti itu bisa dikatakan dengan mati suri. Namun ada cerita di balik tak bernafasnya Azlina selama 2 jam dan koma selama dua hari itu. Jika disimak benar-benar cerita yang terkesan memang tidak dikarang-karang oleh Azlina itu, setidaknya menyadarkan kita akan alam lain yang bakal kita jalani kelak.

Menurut Azlina, ia sangat merasakan saat nyawanya dicabut dari kaki kanan, sakitnya seperti badan dikuliti. Ketika arwahnya sudah berada di alam lain, ia melihat jasadnya dan pamannya serta dokter di ruang Rumah Sakit. Tak lama setelah itu ia kemudian dibawa oleh dua malaikat. Kepada malaikat, Azlina minta ingin bertemu dengan ayahnya.

Atas permintaan Azlina itu, ia kemudian dipertemukan dengan seorang laki-laki muda berparas ganteng seusia 17 tahun. Kepadanya dikatakan kalau pria itu adalah ayahnya. ‘’Saya tak percaya karena waktu meninggal ayah saya berumur 54 tahun, tapi melaikat mengatakan jika itu adalah ayah saya,’’ cerita Azlina.

Pada pertemuan di alam gaib itu, ayahnya menyuruh Azlina untuk kembali lagi ke dunia, karena belum waktunya Azlina berada di alam barzah. Setelah bertemu ayahnya, cerita Azlina lagi, ia dibawa ke suatu tempat yang di situ ditemuinya wanita-wanit berjilbab dan jumpa seribu malaikat. Di tempat itu, ia didudukkan pada sebuah kursi yang sangat empuk yang kata Azlina keempukan kursi itu sebanding dengan 8 busa yang ada di dunia.

Saat duduk di kursi empuk itu, di sebelahnya ada seorang wanita yang wajahnya mirip wajah Azlina. ‘’Waktu saya tanya siapa dia, wanita itu mengatakan jika ia adalah amal jariyah saya. Bersama wanita dan 2 malaikat, saya terus dibawa melihat-melihat, dan kali ini saya dibawa ke suatu tempat penyiksaan. Di tempat itu, ada 10 orang laki-laki yang disiksa. Ada yang memakai pakaian compang-camping , badannya bernanah dan bau busuk, ada yang memikul besi seberat 100 ton dengan terbungkuk-bungkuk. Setelah tanya tanyakan kenapa ia laki-laki, rupanya ia suka membunuh dan dukun santet,’’ cerita Iin.

Terus lanjut Azlina, ada pula ustad yang dihantam dengan benda panas dan lahar panas, rupanya ustad itu sudah berzina dengan isteri orang. Ada pula yang ditusuk dengna pisau hingga tembus sebanyak 80 kali. Orang itu suka membunuh tapi tak pernah merasa bersalah.

‘’Bermacam-macam penyiksaan saya saksikan.Saya kemudian dibawa lagi membawa malam yang sangat gelap. Saking gelapnya saya tak kenal dengan malaikat yang membawa saya dan amal jariyah yang menemani saya. Ketika saya melangkah dua langkah saya dengar orang berzikir. Dan tiba-tiba saja dileher saya sudah tergantung sebentuk rantai yang setelah saya pegang ternyata tasbih sebanyak 99 butir. Ketika saya tanyakan kepada amal jariyah saya, dikatakan jika Allah menyuruh saya berzikir selama dalam perjalanan dengan tasbih itu,’’ tambahnya.

Di tempat gelap itu, kata Azlina ia melangkah lagi, pada langkah ke 7 ia melihat sebuah benda berbentuk tepak sirih yang dari celahnya memantulkan cahaya dan dibelakang benda itu ada tulisan Arab Qusnul Qotimah. Oleh Azlina cahaya itu kemudian diambilnya dan menyapukan ke wajahnya.

‘’Setelah 10 hari perjalanan, saya dengar suara azan yang suaranya sangat beda dengan azan yang biasa saya dengar, lembut sekali. Saya kemudian dibawa ke Masjid Nabawi dan melihat makam Nabi Muhammad. Di makam Nabi itu ada pintu kecil dan saya melihat seseorang memberi makan anak-anak fakir miskin. Tiba-tiba cahaya yang sebelumnya diambil dari benda berbentuk tepak sirih dan disapu ke muka saya, memantul dari tangan saya untuk kemudian menjadi cahaya yang besar,”sebutnya.

Dari cahaya itu lanjutnya, kemudian muncul sesosok manusia berwajah ganteng kulit kuning langsat, ”Matanya sayu pandangannya luas terbentang. Raut mukanya seperti orang Asia, tapi wajahnya tak kelihatan dengan jelas. Setelah saya Tanya sama amal jariyah saya, dijawab jika Qusnul Qotimah menerangi makam Nabi. Saya dikatakan mendapat hidayah dan safaat dari Allah,’’ urai Azlina lagi.

Dari tempat itu, sambung Azlina lagi, ia dibawa lagi ke suatu tempat, dimana ia melihat jutaan manusia menangis disiksa dan minta kiamat dipercepat. Meskipun antara ia berdiri dengan orang-orang yang disiksa itu hanya berjarak 5 meter, namun ia tak dapat menolong. Selama dalam perjalanan itu pula ia dapat menghafal Alquran sebanyak 30 juz dan Katam sebanyak 3 kali, membaca Yassin 1.000 kali dan membaca Shalawat untuk 1.000 nabi.

‘’Rasanya perjalanan yang saya lalui dari sepanjang Arab Saudi atau seperti dari Sabang ke Merauke,’’ ujar Azlina yang mengaku ketika ia belum sakit juga pernah melihat cahaya saat melakukan salat tahajud dan cahaya itu juga disapukannya ke mukanya seperti yang dilakukan ketika ia dibawa berjalan.

Banyak Perbedaan
Banyak perbedaan yang terjadi pada diri Azlina alias Iin setelah dan sebelum ia mati suri. Perbedaan tingkah laku itu sangat dirasakan, terutama bagi keluarga terdekat yang tahu persis akan keseharian Iin.

Seperti dikatakan pamannya Rustam Effensi SAg, sebelum ini sosok Iin adalah pribadi yang pendiam dan suka grogi jika berjumpa banyak orang. Soal ibadah, ia juga biasa-biasa saja. Hanya saja ia rajin salat tahajud dan membaca Alquran. Tapi bukan hafal Alquran.

Tapi setelah kejadian ini, seperti juga yang Riau Pos saksikan sendiri, ia bercerita penuh percaya diri. Ceritanya juga tak terkesan dibuat-buat. Bahkan selama beberapa jam siaran langsung di SJTV bicaranya sangat lancar berdakwah. Padahal sebelumnya, ia tak terlalu paham apa-apa yang diuraikannya kemarin itu. Ia berdakwah seperti lazimnya ustadzah.

‘’Selama ini ia bukanlah hafal Alquran. Tapi sekarang ia hafal Alquran. Percaya dirinya juga sangat tinggi, dan tidak malu-malu seperti sebelumnya. Kulitnya juga berbeda dari sebelumnya,’’ ungkap Rustam sembari mengatakan jika sebelumnya kulit Azlina sedikit gelap. Namun yang dilihat sekarang, putih bersih bercahaya.
Terlepas percaya atau tidak akan kejadian seperti yang diceritakan Azlina dan keluarganya itu, namun jika kita berhadapan langsung dengan Azlina, dan mendengar ceritnya, kita pun jadi merinding.

Sumber: kaskus, ais.blogsome.com, riaupos.com
0 komentar

Pelajar Berprestasi Masuk Borobudur Gratis

Kabar baik bagi pelajar berprestasi di Kabupaten dan Kota Magelang. Musim liburan ini mereka dapat masuk Candi Borobudur gratis, atau bisa hemat Rp 11.000. Kebijakan ini merupakan penghargaan pengelola objek wisata itu. “Syaratnya harus menunjukkan surat keterangan dari sekolah bahwa yang bersangkutan menduduki peringkat satu sampai lima,” kata Pujo Suwarno, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Minggu (20/6).

Kebijakan ini untuk menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap benda warisan budaya dunia. Pihak sekolah diminta pro aktif untuk menginisiasi para siswa agar berwisata di Candi Borobudur.

Memasuki liburan sekolah, Candi Borobudur mulai ramai dikunjungi wisatawan terutama pelajar. Jumlah pengunjung obyek wisata budaya dunia itu selalu meningkat pada musim liburan sekolah. Peningkatan signifikan terjadi mulai tanggal 12 Juni. Jumlah pengunjung yang pada hari sebelumnya rata-rata 5.000 orang/hari, naik menjadi rata-rata 15.000. Bahkan Minggu (13/6), jumlah wisatawan mencapai 22.000 orang dalam sehari. “Kami memperkirakan, puncak pengunjung akan terjadi pada tanggal 20 Juni,” tuturnya.

Sejak libur sekolah, pengunjung pelajar mendominasi yakni mencapai 10.000 pelajar (70 persen). Sekitar 3.000 orang (19 persen) wisatawan umum dan anak, serta sekitar 500 wisatawan manca negara. Sumber: Suara Merdeka [heru cahyono]
0 komentar

Jumat, 18 Juni 2010

Pelajar SD/MI yang Meraih Nilai UASBN Tertinggi di Kabupaten Mojokerto

Jelang Ujian, Setiap Hari Les Privat ke Rumah Guru

Kelulusan sekolah tahun ini, MI Mi'rojul Ulum, Jotangan, Kecamatan Mojosari juga patut berbangga. Lima dari 14 siswanya mampu meraih prestasi tingkat Provinsi Jatim. Mereka mendapat nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) 28,50 dan menempatkannya pada peringkat II Jatim.

ABI MUKHLISIN, Mojokerto

---

ADELI Oktavia Islami, Nurrochmah Soviani, Shobirotul Ilmi, Willy Martavora Chornelis, dan Yuniati Widya Candra berkumpul di ruang kepala sekolah (kasek). Dengan tangan di atas paha, siswa MI Mi'rojul Ulum itu terlihat diam. Hanya sesekali, senyum mereka mengembang. Namun, pemandangan itu tak lama. Tak berselang lama, mereka kembali diam.

Di ruangan itu, lima siswa yang sudah mengharumkan nama sekolah dan lembaga MI di Kabupaten Mojokerto itu sedang ditemui beberapa orang. Antara lain, Kasek MI Mi'rojul Ulum, Hadi Al Anam, Pengawas Pendidikan Agama Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Siti Muniroh, Ketua Yayasan Mi'rojul Ulum, M Nawawi dan beberapa guru mata pelajaran.

Siang itu menjadi saat yang membahagiakan pagi kelima siswa tersebut. Mereka yang berangkat dari rumah belum mengetahui sedikit pun kabar kelulusan, akhirnya mendapat kepastian lulus. Tak hanya itu, namun mereka juga sudah menorehkan prestasi di tingkat Jatim. ''Kami sangat bangga sekali. Ini berkat dukungan guru dan orang tua,'' ungkap Adela Oktavia Islami yang diiyakan empat teman lainnya.

Sejak duduk di bangku kelas VI MI, seluruh siswa diberikan les atau pelajaran tambahan. Pelajaran tersebut diberikan satu jam lebih sebelum jam masuk kelas. Siswa sudah sampai di sekolah pukul 05.30. Hal itu dilakukan setiap hari efektif dan berlangsung hingga pukul 06.45.

Sebelum masuk kelas, masih ada waktu luang 15 menit. Tak langsung enak-enakan, waktu luang dimanfaatkan untuk briefing dengan membaca Yasin. ''Sore harinya masih ada privat di rumah guru mata pelajaran. Dimulai pukul 17.00 sampai pukul 20.00. Begitu setiap hari,'' ungkap Kasek MI M'rojul Ulum, Hadi Al Anam.

Les maupun privat tersebut dilakukan untuk persiapan UASBN. Sehingga, pelajaran yang diberikan menyesuaikan dengan mata pelajaran yang diujikan. Salah satu yang ditekankan adalah mata pelajaran Matematika. Selain itu, masih ada tryout.

Diantaranya, dari Kementerian Agama dua kali, kecamatan satu kali dan tryout lainnya sepuluh kali. ''Latihan mengerjakan soal sendiri juga berkali-kali,'' ujarnya.

Langkah-langkah mengasah kemampuan siswa menghadapi UASBN itu dibarengi dengan penguatan mental. Tak sekadar belajar dan terus belajar, namun para siswa juga tak lelah berdoa. Selain membaca surat Yasin, juga puasa sunah Senin dan Kamis. ''Kalau puasa, sebelum pelaksanaan UASBN,'' ungkap para siswa.

Semangat para siswa dan kegetolan pihak sekolah serta keluarga pun menuai hasil. Siswa MI tersebut berhasil meraih nilai UASBN yang menggembirakan. ''Kalau belajar di rumah, orang tua kami selalu menunggui,'' ungkap Widya yang juga langsung diiyakan teman-temannya.

Mereka juga mengaku, setiap belajar selalu mendapat perhatian orang tua. Ayah Adela Oktavia Islami sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan, ayah Nurrochmah Soviani berdagang baju, ayah Shobirotul Ilmi servis elektronik, ayah Willy Martavora Chornelis tukang sembelih ayam, dan ayah Yuniati Widya Candra menjadi PNS di Pemkab Mojokerto. Kini, mereka sedang getol belajar menyiapkan diri mengikuti tes masuk SMPN. ''Kami juga mengurangi nonton televisi,'' ungkap Willy.

Dengan prestasi para siswanya membuktikan kecilnya gedung sekolah tak menyurutkan semangat belajar siswa. Pun dengan para gurunya yang tak lelah menyemangati siswanya untuk belajar. Prestasi yang diraih pada kelulusan tahun ini bukan kali pertama. Sebelumnya, MI Mi'rojul Ulum itu sudah menyabet prestasi untuk nilai rata-rata. Tahun lalu, sekolah tersebut meraih peringkat ketiga se-Kabupaten Mojokerto.

Sumber : http://jawapos.co.id
0 komentar

Capek Dech.....Giliran Pelajar Magetan Bikin Video Purno

MAGETAN – Belakangan ini masyarakat terus disuguhkan dengan pemberitaan seputar video porno pasca-beredarnya adegan panas yang diduga diperankan oleh aktris terkenal.


Kali ini, video mesum yang diduga dilakukan oleh pasangan pelajar menghebohkan dunia pendidikan di Kabupaten Magetan sejak sepekan terakhir ini. Video berjudul “SMAPLAS MEMBARA,” berdurasi 24 menit 23 detik itu kini banyak beredar di masyarakat dan juga kalangan pelajar.

“Saya sudah mendapatkan video panas itu sejak seminggu lalu. Asal video dari teman. Tapi kini video itu sudah banyak beredar di telepon seluler. Jika melihat pelaku perempuannya terlihat memakai baju seragam SMA Negeri Satu Plasoan, Kabupaten Magetan,” ujar Suyadi (22), warga Kota Magetan, Jumat (18/6/2010).

Dia menuturkan, jika melihat baju seragam bagian atas, pelaku perempuan dalam video itu diyakini salah satu siswi SMA Negeri Satu Plaosan. Pelaku perempuan yang terlihat masih remaja itu mengenakan baju bermotif batik dipadu rok panjang warna putih.

Baju seragam yang dipakai itu persis dengan seragam yang dipakai siswi SMA Negeri Satu Plaosan. Sedangkan, pelaku pria yang juga masih terlihat remaja itu hanya memakai baju hitam dan celana panjang biasa.

Jika mencermati video mesum itu diduga pengambilan gambarnya dilakukan di sebuah kamar dengan kasur busa dan berada di lantai. Lalu, kasur itu terlihat ditutup sprei bermotif bendera Amerika Serikat yang terlihat mencolok gambar garis dan bintangnya. Dugaan kuat, adegan tak sepantasnya yang dilakukan oleh pasangan remaja itu, di salah satu rumah kos milik pelaku.

Menanggapi peredaran video mesum itu, Kepala SMA Negeri Satu Plaosan Siti Rupiah membantah, kalau pemeran dalam video mesum itu berasal dari sekolah yang dipimpinnya. Para guru sudah mengamati video itu beberapa kali dan hasilnya diyakini bukan dari SMA Negeri Satu Plaosan atau alumni.

Dia menerangkan, ada perbedaan mencolok dari baju yang dipakai pelaku perempuan dalam video itu dengan motif batik yang dimiliki SMA Negeri Satu Plaosan. Motif batik SMA Negeri Satu Plaosan berwarna hijau dan dipadu warna kuning.

Sedangkan, motif batik milik pelaku perempuan dalam video itu berwarna hijau bercampur hitam. Selain itu, masih ada beberapa lagi perbedaan mencolok seragam yang dipakai perempuan itu dengan seragam SMA Negeri Satu Plaosan.

"Jelas terlihat logo di lengan pelaku berada di bagian lengan kiri. Sedangkan, logo milik sekolah kami ada di lengan kanan. Kami sudah meneliti dengan seksama, bukan pelajar kami atau alumni sekolah ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak gelisah dengan peredaran video pasangan pelajar tersebut. Sebab, dia meyakini itu bukan pelajar dari SMA Negeri Satu, Plaosan, Magetan. Di sisi lain, maraknya peredaran video artis dan juga pelajar ini membuat pihak sekolah semakin perhatian dengan perilaku siswa. Sumber: okezone.com [heru cahyono]**
0 komentar

Minggu, 13 Juni 2010

Si Anak Kecil

Ada anak kecil yang terkagum-kagum seraya memegangi mobil mewah. Seorang pemuda pemilik mobil sudah memperhatikan dari tadi menyapa anak kecil itu dan berkata, 'Hei, adik kecil, Ayo naik ikut jalan-jalan ama kakak.' Nampak wajahnya penuh kegembiraan anak kecil itu masuk ke dalam mobil.

'Mobil kakak bagus ya..?' ucap anak kecil itu dengan polosnya.

'Alhamdulillah, mobil ini hasil kerja keras kakak,' ucap pemilik mobil. 'Kita jalan-jalan kemana nih?' tanyanya.

'Berhenti di jalan depan itu aja kakak.' jawab anak kecil itu menunjuk sebuah perkampungan ditengah kota metropolitan. Banyak anak-anak kecil yang sedang berlarian, kampung itu terlihat kumuh. Gerobak tempat sampah berjajar dipinggir gang sempit. Pemilik mobil itu menunggu tidak terlalu lama. Si anak kecil itu mendorong kursi roda adiknya yang lumpuh sejak lahir. Adiknya menyapa pemilik mobil dan melontarkan senyum manisnya.

'Ini mobil bagus dek. nanti kalo aku sudah besar bakal kerja keras terus beli mobil bagus seperti untuk kamu dek..' kata si anak kecil itu pada adik. Adiknya penuh mata berbinar. 'Benar kak?' tanya adiknya. 'Benar,' jawab anak kecil itu sambil menunjukkan lengan kanannya yang sudah berotot. Dua wajah kecil itu tertawa. Sang pemilik mobil tanpa berasa meneteskan air matanya melihat adegan itu.

Pesan kisah diatas menunjukkan seseorang bisa melakukan sesuatu yang luar biasa disebabkan karena penderitaan keluarga, kejadian yang tidak menyenangkan, bahkan rasa empati maupun simpati. Semua peristiwa atau kejadian mempengaruhi jiwa kita dan mampu menjadi pembangkit semangat yang luar biasa dalam hidup kita seperti si anak kecil itu untuk berbuat kebaikan yang dilandaskan pada cinta dan empati terhadap penderitaan sang adik yang lumpuh sejak lahir.

--
Dan orang2 yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan, sesunggunhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat2 yang tinggi di dalam surga yang mengalir sungai2 dibawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik2nya pembalasan bagi orang2 yang beramal yaitu yang bersabar dan tawakal kepada Tuhannya. (QS. al-Ankabuut : 58-59) [Heru Cahyono]
0 komentar

Minggu, 06 Juni 2010

Polisi ringkus dua remaja penjambret spesialis HP

Solo. Jajaran Polsek Jebres berhasil meringkus dua remaja penjambret spesialis hand phone (HP) milik para korbannya di kawasan Solo, Jumat (4/6). Kedua pejambret yang belakangan diketahui berinisial An alias Hh, 14, dan Aa alias Bk, 15, keduanya warga Gandekan Tengen, Gandekan, Jebres seringkali menjadikan perempuan sebagai target operasinya.

Informasi terakhir kali kedua orang yang bekerja sebagai kernet truk jurusan Solo-Surabaya tersebut melakukan aksinya di kawasan SMA N 8 Solo. Di waktu itu, keduanya berboncengan mondar-mandir di ruas jalan Cokro Aminoto dengan mengendarai sepeda motor jenis smash ber-Nopol AD 6824 FH.

Kedua penjambret sudah menentukan target operasi, yakni Retno Anggreini, 22, warga Pucang Sawit, Jebres  yang sedang nongkrong sendirian bermain game dengan Hp Sony Ericson di sebuah pos ronda di kompleks SMA N 8 Solo.

Beberapa saat kemudian setelah situasi dipastikan aman, kedua penjambret langsung menyerobot HP milik korban dengan eksekutornya An, sementara Aa bertugas sebagai pengendali sepeda motor. Begitu barang rampasan berupa HP berhasil diambil, keduanya melarikan diri ke arah selatan, lantaran pemilik HP berteriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar.

Naas bagi keduanya, di tengah upaya melarikan diri tersebut ternyata terdapat palang perlintasan Kereta Api (KA). Merasa buntu, keduanya balik kanan menuju ke arah utara. Saat itulah, keduanya ditabrak pengendara sepeda motor Vega sebelum tersungkur ke tanah. Akhirnya, keduanya sempat dikepung massa sebelum diserahklan ke Polsek Jebres.

“Di hadapan petugas, keduanya mengakui bahwa sudah terbiasa melakukan aksi penjambretan. Dalam catatan kami, terdapat 15 tempat kejadian perkara (TKP), di mana sebagian besar berada di kawasan Solo. Beruntung, kedua pelaku sempat kami amankan dari amukan massa,”  tegas Kanit Reskrim, Ipda Muh Rikha mewakili Kapolsek Jebres, AKP Dwi Retnowati dan Kapoltabes Solo, Kombes Pol Nana Sudajana saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (5/6).

Lebih lanjut dia mengatakan, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua tersangka saat ini ditahan di sel Polsek Jebres. Keduanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP.

“Karena kedua tersangka tergolong masih muda, maka berkas kasus ini segera kami selesaikan  untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar dia. Sumber: Solopos [Heru Cahyono]
0 komentar

Aliansi pelajar dan remaja masjid kecam Israel

Klaten. Aliansi pelajar dan remaja masjid Klaten mengelar aksi damai untuk mengecam kebiadapan Israel yang telah menyerang kapal pengangkut ratusan aktivis kemanuasia untuk membantu rakyat Palestina di simpang tiga Jatinom, Sabtu (5/6).

Sebelumnya, puluhan pelajar dan remaja masjid ini menggelar longmarch dari halaman Masjid Al-Hidayah menuju simpang tiga Jatinom yang berada di depan Makoramil setempat. Selama dalam perjalanan mereka berorasi dan membawa poster bertuliskan sejumlah kecamatan terhadap aksi Israel. Sepanjang perjalanan mereka juga menggalang dana untuk mambantu rakyat Palestina.

Sesampainya di simpang tiga Jatinom, mereka menggelar aksi menginjak-injak replika bendera Israel. Mereka juga meminta sejumlah kendaraan yang melintasi lokasi menginjak replika bendera tersebut. Selama aksi berlangsung, mereka mendapatkan pengawasan dari puluhan aparat Polres Klaten.

Koordinator Umum Aliansi Pelajar dan Remaja Masjid Klaten, Arief Rahman mengatakan, aliansi itu terdiri atas Forum Komunikasi Pelajar & Remaja Masjid (FKPRM) Jatinom, Forum Kerohanian Islam SMA/SMK/MA (Fariska), Jaringan Mahasiswa Islam Klaten (Jamaika), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan lain-lain.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan olehnya, Aliansi Pelajar dan Remaja Masjid Klaten mengutuk dan mengecam kebiadaban Israel yang telah membajak dan menghalangi rombongan kapal yang berisi ratusan aktivis kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina.

Mereka mendukung upaya Pemerintah Indonesia menyelesaikan konflik di Palestina, mendesak PBB menjatuhkan sanksi yang tegas kepada Israel dan mengajak seluruh masyarakat Klaten mendoakan rakyat Palestina dan memboikot produk-produk Yahudi.[Heru Cahyono]
0 komentar

IPM Klaten Demo Kecam Irael


Klaten. Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Klaten hari ini melakukan Aksi unjuk rasa mengecam kebrutalan tentara Israel yang digelar di Alun-alun Klaten, Minggu (6/6). Semua personel IPM Klaten yang tergabung massa dari sejumlah Ormas Islam menginjak-injak dan membakar bendera negara zionis itu serta menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk Yahudi.
Sebelumnya, pengunjuk rasa yang jumlahnya ratusan orang berkonvoi dari GOR Gelarsena menuju Alun-alun Klaten. Mereka mengendarai kendaraan roda empat, sepeda motor serta sepeda onthel. Sepanjang perjalanan, massa berorasi mengutuk tindakan Israel yang menyerang kapal pengangkut bantuan bagi warga Palestina.
Para demonstran yang berasal dari berbagai elemen seperti Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Klaten, Forum Umat Islam (FUI) Klaten, Komando Kesiapan Angkatan Pemuda Muhammadiyah (Kokam) Klaten, Yayasan Klaten Peduli Umat (YKPU), Forum Komunikasi Antar Masjid (FKAM) Klaten, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Klaten, dan sebagainya membawa bendera Ormas masing-masing.
Konvoi para demonstran mendapat perhatian warga serta pengguna jalan yang menonton. Puluhan aparat kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Koordinator aksi, Taufiq Hadi mengatakan, blokade di Jalur Gaza membuktikan bahwa Israel telah melakukan tindakan semena-mena. “Masyarakat dunia harus bertindak!”[Heru Cahyono]
0 komentar

Sabtu, 05 Juni 2010

Cara Keledai Membaca

Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata, "Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya."


Nasrudin berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin. "Demikianlah, " kata Nasrudin, "Keledaiku sudah bisa membaca." Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca ?"

Nasrudin berkisah,"Sesampain ya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar." "Tapi," tukas Timur Lenk tidak puas,"Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya ?"

Nasrudin menjawab,"Memang demikianlah cara keledai membaca; hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita setolol keledai, bukan ?"[Heru Cahyono]
0 komentar

IPM Klaten Kecam Tentara Israel

Klaten. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah akan menggelar aksi damai untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih ditindas oleh zionis Yahudi besuk Ahad, 06 Juni 2010. Aksi dimulai dari GOR GELARSENA Klaten pukul 06.30 WIB  Aksi ini diikuti oleh semua Ortom Muhammadiyah yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Klaten dan juga elemen-elemen ormas yang ada di Klaten.

Aksi yang akan dilaksanakan besuk adalah aksi mengecam tindakan Brutal tentara Israel yang menyerang kapal bantuan kemanusiaan freedom Flofilla di perairan siprus yang masih termasuk perairan internasional.

Aksi solidaritas untuk rakyat Palestina  ini digelar untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak menutup mata terhadap penderitaan saudara muslim dipalestina yang hingga kini terus mendapat serangan dari Israel secara membabi buta.

Dan harapannya kami meminta agar dunia Internasional segera bertindak secara nyata agar agresi pemerintahan Israel yang telah melampui batas itu segera ditindaklanjuti dengan tegas.*[heru]
0 komentar

Kamis, 03 Juni 2010

Potret Rakerda II PD IPM Klaten

Jalan-Jalan di Pagi Hari menuju ke lokasi Grojokan Sewu

Pose Heru Cahyono Sekretaris Umum PD IPM Klaten

Semua Personel PD IPM Klaten 2009-2011

Crew PD IPM Klaten di Pinggir Jalan 

Arif Jatmiko, Ketua Umum PD IPM Klaten 2009-2011

Original Pose PD IPM Klaten

Naik-naik ke Jalan Menuju Grojogan...

Muhammad Damiri Personalia PD IPM Klaten

Aksi Nova dan Damiri di Depan PDM Klaten

Aksi Gantung Diri: Agus, Nova, Aan

Grojogan Sewu

Heru Cahyono Makan Sate Kelinci

Sarapan Pagi

Depan Pintu Masuk Lokasi Grojogan

Agus, Nova Lompat

Rina, Bendum PD IPM Klaten 2009-20011

Pulang Jalan-jalan

Saeapan Bersama

Syarifatul

Matahari Terbit

Rapat Pleno

Tika

Habis Main diGrojogan

Vina, Muyas

Jalan Siang Hari

Lompat2 Oi...

Temen2 suka Bergaya

Piss

All PD IPM Klaten

Grojogan

Di Bawah Grojogan Sewu

Syari, Rina, Winda


Sholikin mengibarkan bendera IPM di Bawah Grojogan

Perjalanan Keluar dari Lokasi Grojogan

2 komentar

Muhammadiyah Gelar Forum Perdamaian Dunia

Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Cultural Trust Malaysia akan menyelenggarakan Forum Perdamaian Dunia (Wolrd Peace Forum/WPF) ketiga di Yogyakarta tanggal 30 Juni sampai 2 Juli 2010.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Kamis, forum itu akan diikuti 150 peserta dari dalam dan luar negeri yang terdiri atas pemuka berbagai agama, tokoh politik, akademisi, cendikiawan, pengambil kebijakan, praktisi media dan pegiat perdamaian.
Sejumlah tokoh dunia, kata dia, untuk menjadi pembicara dalam forum  tersebut termasuk diantaranya mantan Presiden Iran Mohammad Khatami, Muhammad Ahmed al-Sharif dari Libia, Mufti Mesir Syeikh Ali Jum`ah, dan Ratu Noor dari Yordania.
Tokoh lain yang diundang adalah William F. Vendley dari WCRP Amerika Serikat, Mike Hardy dari British Council, Mufti Bosnia Mustafa Ceric, Hamid Barra dari Filipina dan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu.
"Mereka semua diundang untuk duduk bersama membahas perdamaian karena perdamaian bukan hanya berkaitan dengan agama, tapi juga dengan faktor-faktor yang lain," kata Din.
Pertemuan untuk membahas perdamaian dunia kali ini, menurut Dewan Pengarah WPF Didik Junaidi Racbini, mengangkat tema Pengarusutamaan Pendidikan Perdamaian: Mengembangkan Strategi Kebijakan dan Jaringan Kerja.
"Ini sangat penting mengingat perdamaian sangat tergantung pada perilaku dalam sistem, sementara perilaku tergantung pada pendidikan. Perdamaian akan kacau kalau tidak ada pendidikan perdamaian yang baik," katanya.
Pertemuan yang ditujukan untuk menggali dan memperkuat gagasan tentang pendidikan perdamaian itu, kata Din, diproyeksikan menghasilkan deklarasi dan konsensus peserta serta rekomendasi bagi pemangku kepentingan terkait.
"Dan yang paling penting adalah pesan-pesan perdamaian yang akan disampaikan bersama dengan hasil pembahasan forum. Hasil WPF akan disampaikan ke berbagai organisasi internasional termasuk PBB," katanya.
Forum pembahasan perdamaian yang rencananya dibuka secara resmi oleh Ketua MPR RI Taufik Kiemas dan ditutup oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sumber: YahooNews [Heru Cahyono]
0 komentar

"Nasehat Dari Tukang Becak Kepadaku"

Oleh Evi Andriani

Seperti biasanya setiap hari tiap jam 11 pagi, saya pulang dari USU karena telah selesai belajarnya. Kebiasaan saya dari dulu sejak di Medan adalah pulang dari USU sampai di depan gang rumah selalu naik becak.

Hampir semua tukang becak hapal wajah saya. Walaupun saya telah 3 tahun berada di kota nan rumit alias Jakarta, mereka masih ingat saya, subhanallah. Dari beberapa abang tukang becak yang saya naiki becaknya hampir semuanya ngobrol dengan saya. Tapi obrolan kali ini berbeda banget, pikirku..

"Ade' pulang kerja ya?", tanya tukang becak tua itu dengan ramah kepadaku. "Ooh... saya baru aja lulus sarjana pak." Jawabku agak gugup karena tidak menyangka ia akan bertanya seperti itu. sambil terus bercakap-cakap, kaki pak tua itu tak henti mengayuh becaknya. Pelan tapi pasti, becak itu meluncur membelah keheningan siang yang kala itu sangat panas.

Lalu, sekarang apa rencana adik?" Tanyanya lagi. "Saya mau kerja aja Pak. Tapi belum tahu mau kerja dimana." JawabQ sambil tersenyum agak malu.
"Mengapa tidak melanjutkan saja Dik? Bukankah lebih baik kuliah lagi." Memang kenapa Pak?" Selanjutnya aku mencari tahu mengapa ia bertanya begitu. "Sekarang itu, cari kerja susahnya minta ampun. Apalagi jika sekolah kita nanggung." Jawabnya dengan tenang.
Sebentar Aku tatap wajahnya yang sudah mulai keriput. Keringat mulai membasahi pipinya. Aku heran, beliau yang setua ini, mempunyai cara berfikir yang sangat bagus. Pekerjaan tukang becak yang sekarang digelutinya ternyata tidak membuat idealisme hilang. Aku penasaran, siapa sebenarnya beliau itu.
Dengan sedikit memberanikan diri aku bertanya, "bapak dulu sekolah apa?" Sekarang, Aku tatap wajahnya dalam-dalam. Aku yakin, dia bukan tukang becak biasa. "Dulu, saya pernah kuliah Dik. Tapi hanya sampai semester 2. Bapak tidak punya biaya. Makanya, bapak memutuskan untuk kerja aja.
Tapi ternyata kerja juga tidak mudah. Sudah semua tempat bapak datangi, tapi tidak ada kerjaan yang layak. Ya sudah, daripada tidak sama sekali, bapak menjadi tukang becak seperti ini." Jelasnya panjang lebar.
Sejurus kemudian, aku terdiam. Kata-kata pak tua itu begitu jelas di telingaku. Pikiranku menerawang jauh ke depan. Tiba-tiba bapak tua itu berkata kepadaku, "Memang kenapa Adik tidak mau melanjutkan kuliah dulu?" Apakah itu kemauan orang tua Adik?" Kali ini, aku benar-benar terdiam.
Aku menundukkan wajah. Pertanyaan bapak itu begitu menyentuh hatiku. Tiba-tiba, mataku berlinang. Tapi, segera aku menguasai keadaan lagi. Sambil berusaha tersenyum, aku berkata kepadanya, "Ooh... Ini kemauanku pak. Aku hanya ingin mandiri aja."........
Ternyata bagi bapak itu sekolah itu sangatlah penting. Kemudian bapak itu kembali bertanya padaku. “Lalu sekarang aktivitas adik apa?”. Bingung aku mau jawab apa. Rasanya di kepalaku udah segudang pikiran yang ingin ku tumpahkan semua keluh kesah padanya.
Tapi aku kemudian dapat menguasai keadaan kembali lagi. Aku hanya bilang, “Saya ingin bekerja bapak tapi orangtua ingin saya melanjutkan kuliah saya lagi”. Wajah saya menampakkan kesedihan yang amat dalam saat itu. Bibir pun bergetar hingga tak snaggup ku untuk berkata-kata lagi.
“Kok adik begitu sedih. Bukankah sekolah itu bagus? Seperti pepatah bilang : carilah ilmu sampai ke negeri cina. Selagi orangtua masih mampu membiayai adik, kenapa tidak dilakukan. Ilmu itu banyak manfaatnya dik. Apalagi kelak jika adik bisa memimpin negeri ini atau adik jadi pejabat, pasti negeri ini akan aman, tentram, damai dan makmur karena semua berjalan dengan adil. Adik tau sendiri pemimpin sekarang banyak yang korupsi ”. Mendengar jawaban bapak itu, saya tersenyum malu. Bapak itu bisa aja buat hati ini senyum dan kembali bersemangat untuk menuntut ilmu.
Perlahan demi perlahan, becak itu di kayuhnya. Kadang aku sedih melihat keadaannya. Aku berpikir, berapalah penghasilan yang di perolehnya untuk menghidupi keluarga mereka. Dia punya anak dan istri.
Belum lagi setiap tetesan keringat yang di keluarkannya di tengah teriknya panas cahaya matahari di Medan yang luar biasa. Sungguh sabar bapak ini, sungguh semangatnya membara dalam hal menuntut ilmu, walaupun ia hidup pas-pasan.
Bapak itu juga menceritakan bahwa ia punya anak yang saat ini sedang sekolah. Ia berharap banget anak-anaknya kelak dapat sampai di perguruan tinggi walaupun keadaannya sendiri sungguh sangat memprihatinkan. Tekad dan semangat bapak itu tinggi sekali.
Sampailah aku di depan pagar rumah dan perlahan-lahan kaki ku melangkah hingga masuk kedalam rumah. Tiba di dalam rumah, aku duduk terdiam dan berpikir sambil mata ini berkaca-kaca, “Ya Rabb, sungguh mulia sekali kata-kata bapak tadi. Ia seorang manusia yang penuh inspiratif, memberi kisah untuk membangkitkan semangat orang lain akan pentingnya menuntut ilmu. Terimakasih ya Rabb, puji syukur pada-Mu yang selalu memberiku petunjuk”.
Sebelumnya sikapku lesu, pusing, dan lain sebagainya berubah menjadi pantang menyerah. Ingin terus berkarya dan menuntut ilmu. Ingin belajar terus dan mengajarkannya pada orang lain. Rasa percaya diri pun kembali meningkat tajam. Walaupun keadaanku begitu lemah, tapi itu tak menyulutkan tekad dan disiplin ku untuk terus berkarya, mengembangkan potensi yang ku miliki. Allahu Akbar.
Sahabatku yang dirahmati Allah swt, banyak sekali sumber yang dapat kita manfaati untuk mengembangkan potensi yang dalam diri kita sendiri. Kita bisa belajar dari pengalaman sendiri ataupun pengalaman orang lain.
Kita juga bisa belajar dari kegagalan dan kekalahan yang pernah di alami, jadikan itu batu loncatan kita sehingga dari itu lahirlah semangat untuk meraih kesuksesan yaitu pribadi muslim yang inspiratif, bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi bagi orang lain, bagi semesta alam. Ingatlah sobatku, pengetahuan dan pemahaman akan sia-sia jika tidak kita amalkan, tidak ada tindakan atau pun yidak kita praktikkan.
Sahabat ku, telah kita ketahui bahwa ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.
Seperti firman Allah dalam surat al-Mujadilah ayat 11,yang artinya, “Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat”(Q.S. 58:11).
So, apa lagi sobat. Masih kah engkau bermalas-malasan. Masih kah engkau duduk termenung. Majulah untuk mencoba melangkah menjadi orang yang bermanfaat. Carilah ilmu itu dimanapun engkau berada. Karena dari ilmu itu engkau akan bahagia, tentram dan damai.
Semoga kisah nyata saya ini dapat diambil ibrahnya sehingga membuat kita semua semakin semangat dalam beraktivitas. Jazakumullah khoir telah membaca dan memberi komentar disetiap catatan-catatan saya.
Terimakasih juga atas doa para sahabat sehingga saya masih dalam keadaan sehat hingga sampai saat ini. Doa ku selalau ada untukmu sahabat-sahabatku dimanapun berada. Jikalau saya ada salah dalam ucapan maupun kata-kata di tulisan, saya mohon maaf. Tetap semangat dan tersenyum. Allahu Akbar..

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
~Evi A.~
Medan, 29 Mei 2010
[Heru Cahyono, Sekretaris Umum PD IPM Klaten]
0 komentar

Ubahlah Kebencian Dengan Kasih Sayang

Pada suatu hari Ali Bin Abi Thalib berjalan bersama dengan para sahabat. Ditengah jalan mereka bertemu dengan orang-orang kafir Quraisy. Orang-orang kafir Quraisy melampari batu, salah satunya mengenai kepala Ali sampai berdarah. Ali Bin Abi Thalib berhenti dan berdoa.

'Ya Allah, ubahlah kebencian musuh-musuhku menjadi kasih sayang..'

Para sahabat bertanya, 'Mereka melempari batu kenapa tidak dibalas dengan melempari batu juga? Kok malah mendoakan yang baik?' Ali Bin Abi Thalib menjawab, 'Itulah bedanya kita dengan mereka. Mereka kirimkan keburukan kepada kita. Kita mengirimkan kebaikan kepada mereka.'

Diantara perbuatan baik yang sangat tinggi nilainya adalah membalas kebencian orang lain kepada kita dengan kasih sayang. Untuk melakukannya tidaklah sulit, tidak membalas kebencian dengan mendoakan sebagaimana yang dilakukan Ali Bin Abi Thalib merupakan upaya tidak jadinya kebencian dibalas kebencian secara terus menerus kemudian berkembang secara meluas. 

Seorang mukmin sejati dikenang bukan karena menebarkan kebencian namun dikenang karena menebarkan rasa aman dan nyaman. Bahkan mampu mengubah kebencian dihati musuh-musuhnya dengan kasih sayang sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada kita. sumber : Al-Qur'an dan Sunnah [Heru Cahyono, Selretaris Umum PD IPM Klaten)
0 komentar

Rabu, 02 Juni 2010

Muhammadiyah Kutuk Serangan Israel

Jakarta -  Setelah terjadinya serangan oleh pasukan Israel terhadap kapal kemanusiaan di perairan internasional Senin pagi, 31 Mei 2010 kemarin, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk aksi brutal Israel tersebut, apalagi telah menyebabkan jatuhnya sejumlah korban tewas  di fihak relawan, petugas medis dan wartawan yang datang dari seluruh penjuru dunia.

Dalam siaran press yang dikeluarkan PP Muhammadiyah pagi ini, Selasa (01/06/2010), dinyatakan bahwa perlakuan brutal pasukan Israel tersebut merupakan pelanggaran terhadap code of conduct  atau kode etik dalam pelayanan kemanusiaan internasional. Apalagi blokade Israel terhadap Gaza tersebut juga bertentangan dengan perjanjian damai  tentang “Disengagement Plan” antara Israel dan Palestina tahuin 2005.

Dr Sudibyo Markus, salah seorang Ketua PP Muhammadiyah menjelaskan, bahwa pengiriman flotilla kemanusiaan internasional menuju ke Gaza tersebut merupakan inisiatif dari sebuah LSM Turki, IHH atau Insani Yardim Vakfi atau The Foundation for Human Rights and Freedom and Humanitarian Relief. 

Dijelaskannya, bahwa IHH adalah mitra Muhammadiyah sebagai sesama pendiri dan anggota Humanitarian Forum, yakni satu forum kemitraan antara LSM kemanusiaan Islam dari Timur, dengan mitra-mitranya dari barat, yang terdaftar di Charity Commission of UK and Wales di London. 

Selain Muhammadiyah dari Indonesia dan IHH dari Turki, anggota Humanitarian Forum lain adalah Syech Komeini Foundation dari Iran, Qatar Red Crescent, Kuwait Charitable Organization, World Muslim Youth Assembly di Jeddah, Islamic Relief Worldwide dari Birmingham, Oxfam GB, British Red Cross, Norwegian Refugee Council dan ICVA Geneva.  Sementara badan-badan internasional seperti ICRC, IFRC, UN OCHA yang mendukung dan terlibat aktif dalam pendirian Humanitarian Forum, bertindak sebagai anggota standing invitees dari Humanitarian Forum.

Dukung Tembus Blokade
Dr. Sudibyo Markus, yang juga anggota Steering Committee Humanitarian Forum menjelaskan, memang pada tanggal 27 April yang lalu, seorang aktivis IHH yang mengkordinasikan kegiatan IHH di Palestina,  Izzet Sahin, telah ditangkap oleh petugas keamanan Israel dan diperiksa oleh Shin Bet, polisi rahasia Israel selama 3 minggu, sebelum akhirnya dideportasikan, dengan tuduhan mata-mata dan ada kaitan dengan rencana pengiriman flotilla kemanusiaan untuk menembus blokade illegal terhadap Gaza.

Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi kemanusiaan Islam, juga sebagai jaringan kerja IHH dalam Humanitarian Forum, sangat  mendukung upaya menerobos blokade laut illegal oleh Israel tersebut. Oleh karena itu Muhammadiyah, bersama-sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan nasional dan internasional lain mengutuk keras kebrutalan pasukan Israel tersebut.

Selanjutnya PP Muhammadiyah menghimbau kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia agar mengambil langkah-langkah tepat dan cepat untuk menyelamatkan warga Negara Indonesia, baik sebagai petugas kemanusiaan dan wartawan yang menjadi bagian dari flotika kemanusiaan yang dipelopori IHH tersebut. Selanjutnya juga mendesak kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan penyelidikan independen dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran terhadap kode etik kemanusiaan internasional yang dilaksanakan oleh pasukan Israel.[Heru Cahyono] sumber : http://www.muhammadiyah.or.id/

0 komentar

Beasiswa Kader UMS

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhamamdiyah Jawa Tengah telah mengeluarkan kabar bahwa pelaksanaan dan pengumpulan berkas untuk beasiswa kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2010 telah di buka awal bulan ini. Bagi para kader IPM yang sekiranya ingin mengikuti beasiswa ini maka syarat yang harus di penuhi adalah:

1. Foto kopy Ijazah yang sudah terlegalisir oleh institusi pendidikan
2. Foto Kopy STTB/STL yang sudah terlegalisir oleh institusi pendidikan
3. Foto kopy KTP yang masih berlaku
4. Foto ukuran 2X3 : 2 Lembar
                        3X4 : 5 Lembar
                        4X6 : 2 Lembar
5. Materai 6000
6. Surat Rekomendari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PD M)Setempat
7. surat keterangan Aktif dari Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) setempat
8. Curiculum Vite (CV)
9. Makalah mengenai Pengkaderan IPM
10. Stopmap warna merah

untuk info lebih lanjut hubungi nomer dibawah ini:

Minten Ayu Larassati  : 085642105120/087736181497
Sholehati                    : 085725429697
Dani :
Diah Pranita Sari        : 085226002523

atau kepada seluruh Jajaran Peimpinan IPM Jawa Tengah 2009-2011

Perhatian : Bagi pendaftar segera mengumpulkan persyaratan yang tertera tersebut dan meghubungi nomer diatas. Atas perhatiannya terimakasih

Sumber: PW IPM Jateng, By Heru Cahyono Sekretaris Umum PD IPM Klaten
0 komentar
 
 

© Heru Cahyono Copyright by "Gerakan Pelajar Kreatif"

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks