IKHTISAR
KEPUTUSAN MUSYDA XX IPM KLATEN
Arah Kebijakan
Sebagai Pimpinan Daerah yang mempunyai +8 Pimpinan Cabang dan +43 Pimpinan Ranting Sekolah serta 1 Pimpinan Ranting Desa yang aktif, mengawal perubahan IRM ke IPM sampai tataran basis massa merupakan suatu tantangan yang berat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu rumusan arah kebijakan yang harus dilakukan oleh IPM Kabupaten Klaten. Rumusan arah kebijakan tersebut harus berimbas atau menyentuh pada tataran basis massanya. Sehingga diharapkan bahwa arah kebijakan tersebut cukup sesuai agar mampu memberdayakan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting sebagai dua struktur pimpinan yang berada di bawah, dan secara langsung akan berhubungan dengan anggota IPM dan masyarakat luas. Dalam pemberdayaan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting level pimpinan di atasnya dalam melakukan pembinaan, pengelolaan, dan penguatan basis massa IPM.
Sasaran kebijakan IPM diarahkan pada dua, sasaran personal dan sasaran institusional.
1. Aspek Personal.
Aspek Personal diarahkan pada terwujudnya tradisi kesadaran kritis dalam berfikir dan bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan IPM.
2. Aspek Institusional.
Aspek Intitusional diarahkan pada terciptanya struktur pimpinan yang kuat dan fungsional melalui Gerakan Pelajar Kritis Progresif Transformatif. Mekanisme gerakan IPM kepemimpinan yang mantap dapat terbangun dari komunikasi antar pimpinan yang mampu menjalankan peran, tugas, dan fungsinya dengan baik, serta optimalisasi kinerja bidang melalui sistem otonomi bidang dengan tetap ada kontrol dan koordinasi dengan pimpinan harian (Ketua Umum).
Hirarki Kebijakan
1. PD IPM
a. Motor penggerak IPM secara nasional
b. Melakukan aksi-aksi riil yang telah menjadi keputusan Muktamar dan PP IPM
c. Melaksanakan kegiatan yang langsung tertuju dan bermanfaat pada sekolah dan kalangan pelajar
d. Selalu berkoordinasi dengan PW IPM dan konsolidasi dengan PC dan PR IPM di tingkat daerahnya
2. PC IPM
a. Melakukan aksi–aksi riil yang telah menjadi keputusan Muktamar dan keputusan musyawarah di atasnya
b. Melaksanakan kegiatan–kegiatan yang langsung tertuju dan bermanfaat pada sekolah dan kalangan pelajar
c. Selalu berkoordinasi dengan PD IPM dan konsolidasi dengan PR IPM di tingkat daerahnya.
3. PR IPM
a. Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah menjadi keputusan Muktamar
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan konkrit baik di tingkat ranting maupun di tingkat daerah
c. Selalu berkoordinasi dengan Pimpinan di tingkat Cabang dan Daerahnya.
Konsep Dasar Bidang dan Konsep Dasar Pengembangan Program Bidang
a. Bidang Kepemimpinan
Bidang ini diarahkan pada terciptanya kepemimpinan (leadership) yang kuat dan progresif menuju gerakan IPM yang transformatif. Hal tersebut meliputi pengelolaan kepemimpinan dan manajemen di tingkat Pimpinan Daerah serta penataan mekanisme dan sistem kepemimpinan serta manajemen.
1. Mengawal orientasi ikatan
2. Optimalisasi kinerja dan partisipasi pimpinan
3. Optimalisasi peran lembaga kepemimpinan
4. Pengembangan komunikasi eksternal
b. Bidang Administrasi Dan Kesekretariatan
Bidang ini diarahkan kepada terciptanya administrasi organisasi yang tertib, rapi, dan memudahkan proses organisasi. Karena itu, bidang ini memiliki program :
1. Optimalisasi sosialisasi sistem administrasi IPM
2. Optimalisasi pelaksanaan sistem administrasi IPM.
3. Optimalisasi pelayanan dan pemenuhan kebutuhan administrasi organisasi
c. Bidang Keuangan
Bidang ini diarahkan pada optimaliasi penggalian, pengelolaan, dan pemanfaatan dana organisasi, serta menumbuhkan semangat kekaryaan dan kewirausahaan dalam rangka kemandirian ikatan. Konsep pengembagan bidang ini diarahkan pada :
1. Optimalisasi penggalian, pengelolaan, dan pemanfaatan dana organisasi
2. Pengembangan spirit kekaryaan dan kewirausahaan dengan inovasi lembaga usaha sebagai penopang dana organisasi
d. Bidang Organisasi
Bidang ini diarahkan pada penguatan organisasi (struktur, suprastruktur, dan infrastruktur) guna mewujudkan gerakan transformatif. Karena itu, bidang ini memilki program :
1. Penelitian potensi dan pendataan IPM di tingkat pimpinan masing-masing.
2. Konsolidasi dan penataan tata kelola organisasi.
3. Penguatan dan pengembangan struktur organisasi.
e. Bidang Perkaderan
Bidang ini diarahkan pada penguatan karakter kader inti ikatan dalam rangka menumbuhkembangkan semangat yang terorganisir serta jiwa militansi pada setiap kader. Karena itu, bidang ini memiliki program :
1. Peningkatan kapasitas pada setiap kader inti ikatan (tarbiyah)
2. Mentoring dan Pendampingan sebagai upaya penjagaan nilai-nilai kaderisasi pada kader inti gerakan (mentoring/pengawasan dan penjagaan pada kader)
3. Transformasi kader inti ikatan dalam berbagai ranah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara (transformasi kader di berbagai sektor publik)
f. Bidang Studi Dan Dakwah Islam
Bidang ini diarahkan pada penanaman nilai-nilai ajaran Islam secara kritis, sehingga dapat membangun identitas pelajar muslim yang memiliki akhlak karimah. Karena itu, bidang ini memiliki program :
1. Mengintensifkan kajian dan pendampingan keislaman
2. Penyempurnaan dan sosialisasi konsep dakwah IPM
3. Pengembangan kegiatan yang berorientasi dakwah di kalangan pelajar
g. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan
Bidang ini diarahkan pada terciptanya tradisi berpikir kritis, penguasaan ilmu pengetahuan teknologi di kalangan pelajar dalam bingkai nilai-nilai kemanusiaan. Karena itu, bidang ini memiliki program :
1. Menciptakan tradisi berpikir kritis di kalangan pelajar melalui pembudayaan tradisi baca dan tulis.
2. Peningkatan kualitas ilmu pengetahuan melalui adanya komunitas-komunitas kreatif dan ilmiah di kalangan pelajar.
3. Penyadaran akan pentingnya menguasai teknologi
h. Bidang Apresiasi Seni Dan Budaya
Bidang ini diarahkan pada pengembangan minat dan bakat serta apresiasi terhadap seni untuk terbentuknya pelajar kreatif. Karena itu, bidang ini memiliki program :
1. Pengembangan kajian budaya
2. Melestarikan seni dan budaya lokal
3. Menguatkan gerakan ”Sastra Masuk Sekolah”
i. Bidang Advokasi
Bidang ini diarahkan pada penyadaran, pendampingan, dan pembelaan terhadap hak-hak pelajar. Karena itu, bidang ini memiliki program :
1. Identifikasi persoalan-persoalan dan kebijakan-kebijakan publik yang tidak berpihak pada hak-hak pelajar.
Melakukan kerja-kerja advokasi.