Temanggung, CyberNews. Taufik Nur Hidayat (16), pelajar kelas 1 MAN Temanggung, tewas tersambar petir di jalan raya Bulu-Parakan tepatnya di Dusun Pare Desa Danupayan Kecamatan Bulu Sabtu (24/4) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu Taufik sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Nuryadi (40) saksi mata yang pertama kali menemukan korban, mengungkapkan, saat dirinya hendak pulang ke rumahnya dan melintas di jalan tersebut, tiba-tiba ia mendengar suara petir yang cukup besar karena kondisi saat itu hujan turun cukup lebat.
"Posisi saya di belakang korban tapi agak jauh. Waktu lewat di tempat kejadian, saya lihat ada seorang pelajar yang jatuh tergelincir naik sepeda motor ke arah kiri. Kondisinya luka bakar, dan dia sudah meninggal," ujar warga Desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari itu.
Ia pun berusaha menolong korban sambil menyetop pengendara lain yang melintas di jalan untuk menolong korban. Setelah banyak orang berkerumun, Nuryadi pun berusaha mencari identitas dari tas milik korban. Dari identitasnya korban merupakan warga Dusun Tejolopo Desa Tlogorejo Kecamatan Bulu.
"Setelah saya menemukan identitas korban, saya lapor ke Polsek Bulu, kemudian saya mencari alamat rumah orang tua korban. Saya langsung mengabarkan kepada pihak keluarga bahwa anaknya telah meninggal," jelasnya.
Korban akhirnya dibawa ke ruang Unit Gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo Parakan menggunakan mobil ambulans dari Puskesmas Parakan yang kebetulan waktu itu lewat di tempat kejadian.
Menurut salah satu dokter jaga di ruang UGD RSK Parakan, dr TH Hening, korban mengalami luka bakar akibat terkena sambaran petir. Anggota tubuhnya yakni dagu, pipi kiri, pelipis sampai ke telinga mengalami luka bakar. Selain itu bagian dada sampai perut juga ada bekas luka bakar yang berbentuk garis. "Lengan tangan kanan dan bagian kaki kiri juga ada luka melepuh seperti bekas terkena knalpot," jelasnya.
Paman korban, Eri (39) saat menjemput korban di RSK mengatakan, korban merupakan anak pasangan Riyadi (35) dan Tusmiah (32). Sebelumnya korban telah memberi tahukan bahwa teman-temannya hari itu berencana main ke rumahnya untuk menonton aksi motor cross di Tlogorejo. "Tapi ternyata teman-temannya tidak jadi ikut. Dia mungkin akhirnya pulang sendirian," ungkapnya.
Kedua orang tua korban, katanya, telah mendengar kabar tragis yang menimpa anak mereka sekitar setengah jam setelah kejadian. "Mereka menunggu dirumah, dan saat ini kondisinya sangat syok," pungkasnya.
Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/04/24/52866/Pulang-Sekolah-Pelajar-Tewas-Tersambar-Petir
Heru Cahyono
Minggu, 25 April 2010
Pulang Sekolah, Pelajar Tewas Tersambar Petir
Browse › Home ›
Berita Pelajar
» Pulang Sekolah, Pelajar Tewas Tersambar Petir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar