UN setingkat SMP telah berlalu. Terlepas dari kontroversi perlu tidaknya UN……. UN tahun ini Menyisakan berbagai macam “masalah” dan”catatan”. Masalah?? Ya, di beberapa daerah masih terjadi sejumlah Kecurangan… mulai dari penyebaran kunci jawaban via SMS…. Hingga bebasnya di suatu sekolah para siswa melakukan kecurangan dengan saling bertukar jawaban tanpa mendapat peringatan dari pengawas. BSNP (Badan Standard Nasional Pendidikan) melaporkan ada 1.023 laporan via SMS tentang kebocoran. Yang akan saya “UNGKAP”di sini (waaaahhh kayak penyelidik neecchhh guwe….. hahahaha) adalah CATATAN yang terkait dengan SOAL UN yang menjadi tanggung jawab saya disekolah….Bahasa Inggris… Inilah catatan tersebut…
1. Soal UN tahun 2009/2010 di Jogja terdiri dari dua buah paket….paket Ginjal …eeeehhhh…..Ganjil (A) dengan kode 15 dan Paket Genap (B) dengan kode 48…dimana kedua jenis soal tersebut BERBEDA SAMA SEKALI. Ini sangat berbeda dengan soal UN tahun lalu, dimana soal paket A dan B hanya dibalik letak nomernya. Terus, catatannya mana?? Hehehe.
Salah satu bentuk soal bahasa Inggris dalam UN adalah mengenai “tokoh”. Paket B berisi soal tentang tokoh SITI NURHALIZA diikuti oleh 4 soal. Andai saya Tanya pada Kompasianer,siapa Siti Nurhaliza …. Saya yakin 100%…. semua tahu. Bahkan, siswa saya di Gunung pun tahu kalo beliau adalah seorang PENYANYI TERKENAL DARI NEGERI TETANGGA yang juga sangat terkenal di Indonesia. Jadi, sebelum ngerjain soal…siswa SUDAH MEMILIKI GAMBARAN TENTANG TOKOH yang dimaksud. Ini jelas mempermudah siswa. Bagaimana tokoh Paket A?? Saya Tanya tanpa bermaksud merendahkan popularitasnya, anda kenal ASEP SUNANDAR SUNARYA?? Saya yakin palingan Cuma 30% Kompasianer yang tahu kalo beliau adalah seorang Tokoh Wayang Golek di Jawa Barat. Siswa dikota besar lain pun paling setali tiga uang . Lalu, Bagaimana dengan siswa saya yang nun di puncak gunung?? Denger namanya saja baru sekali…. Dan, sebelum mengerjakan, mereka sama sekali TIDAK MEMILIKI GAMBARAN TENTANG TOKOH yang dimaksud. Ini tentunya sangat mempersulit siswa dalam mengerjakan .
Lalu saya ingat soal UN 2 tahunan lalu. Ada sebuah teks ‘PROCEDURE” tentang cara membuat TIKKA KEBAB. Sekitar 20 orang saya Tanya menjawab TIDAK TAHU apa itu Tikka Kebab. Ngapain toh Resep India saja dimasukin dalam soal…. Apa resep masakan Indonesia sudah kalah enak dan popular meski lebih MEMBUMI? Padahal salah satu aspek kebahasaan yang sekarang digembar-gemborkan adalah LEBIH BANYAK MENGEDEPANKAN MUATAN LOKAL……
Bagaimana dengan Lontong? Nasi Goreng? Pecel? Apakah masalah seperti ini ‘NYANGKUT” dalam benak si pembuat soal yang “MAHA PINTAR” ??
2. Bacaan dan Soal yang terdapat pada paket B (kode 48) n0 46, 47 dan 48, SAMA PERSIS dengan soal UN bahasa Inggris Tahun lalu. Ini merupakan “BERKAH” bagi siswa yang mengerjakan paket Genap (B). Bagaimana dengan siswa yang mengerjakan Paket Ganjil (A)??? Gigit jari……………
Lalu, saya bertanya….. apakah Tim pembuat soal yang berada di bawah BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) masih MENGGUNAKAN HATI NURANI dalam membuat soal dengan mempertimbangkan banyak hal terkait??
Pertanyaan berikut, apakah dengan banyaknya kontroversi, masalah dan catatan, masihkah UN diperlukan? UN adalah AJANG PEMBUNUHAN KARAKTER dan POTENSI anak didik. Kita ingat, NOBODY’S PERFECT….. Apakah anak didik kita HARUS SEMPURNA dan dianggap SEMPURNA dengan menguasai semua mata pelajaran UN ?? Semoga bapak Menteri yang “BIJAK”, pembuat soal yang “MAHA PINTAR” serta orang BSNP “YANG LEBIH HAPAL KERTAS DARIPADA LAPANGAN” terbuka hatinya………….
Sumber: Bain Saptaman, Seorang Guru SMP di pedalaman Gunung Kidul Yogyakarta
Heru Cahyono Poenya Karya!!!
1 komentar:
saya orang penting lho...
hehe....
Posting Komentar