Saya teringat satu kisah Ibnu Abbas ditanya oleh seseorang, 'Wahai Ibnu Abbas, apakah engkau mengetahui firman Allah (QS. an-Nahl (16) : 29), langit dan bumi bisa menangisi seseorang?'
Ibnu Abbas menjawab, 'Benar, sesungguhnya setiap orang memiliki pintu dilangit dimana rizki diturunkan dan amal kebaikannya dinaikkan. Jika seorang Mukmin meninggal dunia, tertutuplah pintu itu dan langit menangis karena kehilangan dirinya. Demikian halnya bumi, bumi juga merasakan kehilangan karena selama ini menjadi tempat beribadah. Diatasnya, seorang Mukmin senantiasa sholat dan berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka menangislah bumi karena kehilangan. (Tafsir Ibnu Katsir, IV/128).
Bahkan Nabi Muhammad bersabda, 'Ketahuilah tidak ada istilah keterasingan bagi seorang Mukmin , tidak ada seorang Mukmin yang meninggal dunia dipengasingan, dimana dia terasing dari orang-orang yang dicintainya melainkan ia akan ditangisi oleh langit dan bumi. (HR. Ibn Jarir).
Seorang Mukmin bukanlah manusia biasa. Langit dan bumi menjadi saksi seluruh tindak tanduknya. Ketika seorang Mukmin meninggal dunia. Langit dan bumi-pun menangis karena kehilangan orang yang selalu memakmurkan bumi dengan amal kebaikan.
Heru Cahyono
2 komentar:
hmmm ternyata bukan hanya kerabat dan sudara yang merasa kehilangan ya, thank kawan materinya bagus menambah wawasan saya
ea mas sama2..nie saya juga masih banyak belajar kok...kalo bisa kita saling memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi kita...
Posting Komentar