Minggu, 25 April 2010

Alhamdulillah

Setiap pagi saya bisa menghirup dan merasakan udara pagi yang sangat segar sekali. Dan saya bisa bertutur sapa dengan orang-orang yang ada di sekitar saya. Alhamdulillah luar biasa pagi kali ini, begitu segar udaranya. SAya sangat menyukai udara seperti ini. Selain menyehatkan badan udara pagi ini juga baik untuk penglihatan, kenapa? Karena pagi ini saya melihat Matahari bersinar terang di ufuk timur sana.

Saya teringat satu hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah, 'Apabila Rasulullah melihat hal-hal yang menyenangkan, beliau mengucap 'Alhamdulillah, yang dengan nikmatNya amal kebaikan disempurnakan pahalanya.' Dan apabila melihat hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucap 'Alhamdulillah, atas segala hal yang terjadi.' (HR. Ibnu Majah).

Mengucap alhamdulillah atau kita mengenal dengan istilah tahmid pada dasarnya adalah sebuah kesadaran bahwa apapun yang terjadi, baik dan buruk yang kita jalani dalam hidup ini pada hakekatnya berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena itulah dengan mengucap alhamdulillah maka hati kita menjadi tenteram.

Dengan hati menjadi tenteram merupakan kunci pembuka karunia dan nikmat yang lebih besar dan banyak dari Allah daripada sekedar kenikmatan fisik semata. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam, 'Tidaklah Allah memberikan kenikmatan kepada hambaNYa lalu hambaNya mengucapkan alhamdulillah, melainkan apa yang Allah berikan itu jauh lebih baik daripada apa yang ia ambil. (HR. Ibnu Majah).

Itulah makna tahmid dalam kehidupan kita sehari-hari yang mampu memberikan motivasi kita agar tetap semangat bekerja keras dan berusaha dalam mengarungi bahtera kehidupan dengan amal kebaikan.
 
Heru Cahyono, Mahasiswa Akademi Akuntansi Muhammadiyah Kabupaten Klatenb, Juga Menjadi Mahasiswa di LPK Dian Nusantara Surakarta Jurusan Komputer Akuntansi Menejemen Informatika.

Tidak ada komentar:

 
 

© Heru Cahyono Copyright by "Gerakan Pelajar Kreatif"

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks